Kode Tiga Huruf dalam Penerbangan
Mengenal Arti dan Maksud Three Letter Kode dalam Penerbangan
(Admin TOD) ~Tidak bisa dipungkiri lagi bahwasannya saat ini anstusiasme masyarakat dalam menggunakan transportasi udara semakin meningkat. Dimana tingginya antusiasme masyarakat tersebut didorong oleh semakin banyaknya maskapai yang menawarkan berbagai piihan destinasi yang beragam berikut dengan harga promonya yang menggiurkan, terlebih saat ini semakin banyak maskapai baru yang bermunculan khususnya di Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut maka, sudah menjadi hal mutlak agar pengetahuan masyarakat soal penerbangan bertambah. Selain pengetahuan dasar mengenai tarif dari penggunaan pesawat pada beberapa destinasi, pengetahuan mengenai beberapa kode penerbangan juga wajib diketahui oleh masyarakat luas. Kode penerbangan menjadi penting untuk dipahami karena kode tersebut tercantum pada tiket setiap orang yang berpergian menggunakan pesawat udara. Lebih jauh lagi kode – kode penerbangan yang ada saat ini mengalami penambahan seiring dengan banyaknya bermunculan bandara baru yang ada di republik merah putih ini.
Kode destinasi yang dimaksud tersebut lazim disebut dalam dunia penerbangan sebagai kode three letter code (kode tiga huruf) dimana kode ini telah menjadi standarisasi yang ditetapkan oleh International Airport Transportation (IATA) sejak medio tahun 1960 an bagi penerbangan di seluruh dunia. Penetapan mengenai standarisasi kode tersebut ditetapkan dengan tujuan untuk memudahkan penulisan nama kota atau daerah yang menjadi domisili tempat bandara tersebut berada pada tiket penumpang. Disamping itu hal tersebut juga berguna untuk mempermudah proses olah data sistem pre flight movement yang dilakukan oleh staf bandara yang bertugas. Meski demikian terdapat juga three letter code yang benar – benar hanya merujuk dan atau menyuratkan bandara tujuan yang dimaksud tanpa menyertakan makna dari nama kota atau daerah domisili bandara tersebut berada.
Selain kode tiga huruf, terdapat juga four letter code (kode empat huruf) yang diterbitkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) bagi masing – masing bandara yang telah memiliki kode tiga huruf tersebut. Pada kode empat huruf tersebut, kombinasi huruf yang digunakan adalah huruf W pada penyebutan diawal karakter.
Berikut merupakan beberapa contoh kode tiga huruf beserta kode empat huruf bandara yang menerangkan wilayah daerah dari sebuah bandara berada :
- BDO/WICC : Bandara Husein Sastranegara Bandung, Provinsi Jawa Barat.
- JOG/WIJJ : Bandara Adistujipto Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- SRG/WASC : Bandara Achmad Yani Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
- DPS/WADD : Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Provinsi Bali.
- SUB/WARR : Bandara Ir. H. Juanda Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
- PNK/WIOO : Bandara Supadio Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
- PKN/WAGI : Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah.
- UPG/WAAA : Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara berikut adalah beberapa contoh kode tiga huruf beserta kode empat huruf bandara yang hanya menerangkan nama dari sebuah bandara :
- CGK/WIII : Bandara Internasional Soekarno Hatta (Cengkareng) Tangerang, Provinsi Banten.
- AAP/WALS : Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur.
- YIA/WAHI : Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA/YIA), Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- HLP/WIHH : Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Provinsi Derah Khusus Ibukota Jakarta.
- BWX/WADY : Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
- KNO/WIMM : Bandara Kualanamu Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
- BTH/WIKB : Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Sumber : Tribun Timur
Selain berguna bagi dunia penerbangan, ternyata kode tiga huruf seperti beberapa contoh kode diatas juga digunakan dalam penginputan sistem kegiatan jasa lainnya, seperti logistik kargo serta jasa pengiriman ekspedisi paket. Hal tersebut diterapkan karena kegiatan pengiriman logistik tersebut beberapa diantaranya menggunakan pengiriman jasa udara. Sehingga kode tersebut nantinya akan disertakan kedalam airwaybill (nomor resi) untuk mengetahui posisi serta proses kiriman pada logistik terkait.
So apakah para sobat sekalian sudah memahami dan hafal akan beberapa kode tiga huruf diatas? 🙂
Baca juga mengenai kode tiga huruf bandara Indonesia di sini
Artikel tekait : Kenali Tugas Passengers Service Agent & Cara Melamar Dibagiannya