Apa Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Perekrutan

Dalam satu hari ada sekitar 2-5 orang aktif nge-line gue. Ada yang cuma komentar bahwa dia suka sama blog gue, ada yang nanya kabar proyek buku gue (kalo yang ini cuma editor gue yang tau jawabannya), ada yang nanya soal suka-duka selama menjadi FA, dan yang paling sering dibahas adalah persiapan-persiapan yang harus dilakukan saat melamar pekerjaan menjadi seorang FA. Nah, berdasarkan hasil tanya jawab itu, akhirnya gue merangkumnya dan memutuskan untuk mempostingnya di blog. Jadi next time kalo ada yang nanya via line, tinggal gue sodorin buat buka blog gue deh. Lumayan buat nambah-nambah page-viewer. Hihihi.. Langsung aja yukk! 

  1. PERCAYA DIRI : Modal utama buat jadi pramugari bagi gue pribadi adalah percaya diri. Yap, mau secantik Barbie, semulus porselen, atau Bahasa Inggris selancar mbak bule kalo lo gak percaya diri, harapan lo buat keterima itu kecil banget! Gue jujur aja gak termasuk kumpulan genk anak cantik semasa gue sekolah pramugari dulu di Jogja. Gue bahkan gak masuk prediksi lolos saat perekrutan di Lion karena gue gak cakep dan semok. Dimasa itu ada rumor berkembang bahwa yang bakalan keterima di Lion hanya yang berwajah putih bersih, kaki mulus tanpa bekas luka dan cantik. Dan mirisnya nama gue gak pernah disebut-sebut di daftar itu. Gue inget banget, temen gue yang bernama Bella, Desi dan Dina Corina lah yang diprediksi lolos karena mereka emang ‘kembang kampus’ kami. Sempet minder sih… Tapi tiap kali gue inget ‘DREAM BOOK’ gue, rasa semangat dan percaya diri itu muncul. Dan di hari perekrutan, gue menjalaninya dengan tenang dan avighnam astu, gue dinyatakan lolos sementara teman-teman gue yang malah diprediksi lolos itu justru gagal di perekrutan itu.
  2. CONTEKAN : Maksud gue disini, lo buat semacam kisi-kisi buat persiapan saat lo tes nanti. Simple, tapi penting banget! Gue dulu mempersiapkan perkenalan diri standar dalam Bahasa Inggris. Selain itu juga nyiapin daftar nama-nama Bandara besar di Indonesia, sejarah maskapai Lion Air (kalo lo apply di Lion loh ya), dan motivasi lo bergabung di maskapai tersebut. Gue menulisnya dalam Bahasa Inggris karena kecakapan kita berbahasa Inggris akan menambah poin plus saat perekrutan nanti. Jadi walaupun sebenernya lo gak fasih bener berbahasa Inggris, lo tetep keliatan gape karena udah hapal contekan yang lo bikin jauh-jauh hari. Banyak wannabees yang menyepelekan poin ini, padahal bagi gue ini adalah hal yang sangat penting. Kalo lo gak membekali diri lo dengan ilmu, tim HRD hanya akan melihat lo sebagai ‘gadis cantik otak kosong’. Gak mau kan dianggap seperti itu? Maka perbanyak wawasanmu tentang dunia penerbangan. Sharing ke Mbak ‘senior’ atau ikuti seminar-seminar tentang dunia FA untuk menambah wawasan. Selain itu mbah gugel siap membantu kok! Baca-baca blog gue juga siapa tau bisa membantu. Hihihi, sorry yah promosi!
  3. SIKAP : Udah bukan rahasia lagi kalo FA itu adalah profesi yang sangat diidamkan bagi kebanyakan wanita. Tapi memangnya mudah menjadi FA? Menjadi FA sejati itu sulit banget. Hampir 2 tahun ini buat mendekati kata ‘good work’ aja masih terasa sulit buat gue. Kadang gue masih suka susah bangun kalo dapet schedule pagi. Kadang gue masih suka galau di pesawat kalo lagi ada masalah di rumah. Padahal di materi etiket, gue diajarkan untuk mengontrol emosi gue dan be professional. Gue tidak boleh membawa masalah di rumah saat bekerja karena dipastikan akan mengganggu kinerja gue nantinya. Nah, maka dari itu kalian harus belajar dari sekarang. Banyak sekolah kepribadian yang terbuka untuk umum. Atau untuk mudahnya, lo bisa nanya lagi sama Mbah gugel mengenai materi etiket dasar. Cara masuk ke dalam ruangan lah, cara duduk lah, berjalan, menunduk, cara berbicara dan lain-lain.

Gue beri sedikit tips mengenai etiket saat lo memasuki ruang interview. Ketuk pintu tidak lebih dari 3x dengan pelan. Jangan pernah masuk dan duduk di kursi yang disediakan tanpa dipersilahkan terlebih dahulu dari para juri. Ucapkan salam saat memasuki ruangan. Jabat tangan para juri dengan tangan yang kering. Tangan yang basah membuktikan bahwa lo saat itu sedang grogi. Be easy. Nervous akan membuat lo stress dan ujung-ujungnya lo gak bisa berkonsentrasi menjawab pertanyaan para juri. Mulailah membiasakan diri untuk berbicara dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bukan berarti lo harus mengikuti gaya Vicky Prasetyo dengan bahasa Vikiisme yah, berbelit-belit dan ketinggian. Ikuti aja EYD yang berlaku. Ingat selalu ‘dari manapun kau berasal, hanya sikap dan tutur katamu yang akan menunjukkan kelasmu’.

  1. PENAMPILAN : Brain udah, behavior udah, tinggal beauty deh! Udah kaya Miss Indonesia aja yah? Hehehe.. Tapi emang bener loh, faktor beauty ini sangat diperhatikan saat mengikuti perekrutan. Sayangnya banyak orang yang salah kaprah menilai ‘menjadi FA harus cantik’. Padahal di selebaran pun dikatakan ‘menarik’ bukannya cantik. Cantik dan menarik itu berbeda, setuju ga? Menarik itu kecantikan luar dalam yang membuat orang lain betah berlama-lama memperhatikannya. Menarik itu bisa dibuat dari diri sendiri, kalo cantik biasanya keturunan atau hasil operasi tangan dokter. Jadi kalo lo ngerasa lo gak cantik, jangan minder. Sebagai FA, lo gak harus cantik. Dengan beauty class semasa training nanti, lo akan dibuat cantik. Biasanya tim HRD yang merekrut lo nanti sudah terbiasa untuk melihat potensi ‘menarik’ dari setiap peserta. Makanya seringkali ada yang berkata ‘dia jelek, kok keterima sih? Gue cantik gini kenapa ga keterima?’. Itu karena pihak juri tau, bahwa si A atau si B walaupun sekarang belum bisa memoles dirinya, tapi dia menarik dan nanti berpotensi menjadi cantik. Apa sih jurusnya buat keliatan menarik? Senyum! Serius, gue gak boong! Biasakan diri lo untuk tersenyum dengan tulus. Senyum akan menciptakan image humble pada diri lo, dan itu yang akan menarik hati para juri. Teruslah senyum sehingga senyum menjadi kebiasaan lo.

Setelah lo terbiasa senyum, baru deh kita ke make-up. Beberapa maskapai memang mewajibkan FA-nya untuk bermake-up. ‘Tapi aku gak bisa make-up Mbak?’Tenang… Nanti bakal ada beauty class kok! Tapi lo bisa mempelajari dasarnya dan bisa lo pergunakan saat nanti ikut perekrutan. Sebelum perekrutan lo harus mempersiapkan diri lo, terutama kebersihan badan. Rajin-rajin luluran supaya kulit mati keangkat. Paling tidak 2 minggu sekali, karena luluran terlalu sering juga gak baik. Jangan hanya di badan, scrubbing di wajah juga perlu untuk mengangkat kulit mati di wajah sehingga wajah lo nanti tidak terlihat kusam. Rajin-rajin mencukur bulu yang mengganggu. Bisa menggunakan wax atau shaving. Tapi kalau bulu lo ga terlalu mengganggu mah biarin aja. Kata orangtua jaman dulu, cewek yang berbulu itu sexy. Lalu kalau lo punya bekas luka (seperti gue), gue punya tips yang bisa lo pake saat perekrutan. Gunakan foundation padat dan aplikasikan di bekas luka. Setelah itu tepuk-tepuk dengan bedak yang senada dengan warna kulit. Itu adalah tehnik yang gue pergunakan saat ikut tes di lion. Daripada mahal-mahal ke dokter kulit, proses penyembuhannya juga lama, dan belum pasti juga keterima di maskapai. Bisa ditiru kok nanti saat terbang. Untuk riasan wajah, gue sarankan lo berkonsultasi dengan saudara atau sahabat yang memang ahli untuk urusan tata rias. Gue sendiri hingga kini belum terlalu mahir untuk berias. Saran gue jangan pernah berpikir untuk berdandan semenor mungkin. Ingat, kita akan melamar pekerjaan menjadi seorang FA, bukan main lenong.

  1. OPTIMIS : Banyak kasus temen gue gagal saat perekrutan karena pesimis melihat saingannya yang cantik-cantik saat tes. Akhirnya karena pesimis, ia gak bersemangat lagi mengikuti tes. Gue pun pernah merasa pesimis saat mengikuti perekrutan pertama gue. Itu kali pertama gue mengikuti perekrutan, dan saingan gue banyak. Tapi gue selalu inget DREAM BOOK gue. DREAM BOOK adalah buku gambar tentang cita-cita gue. Jalan-jalan gratis, memugar tempat sembahyang gue di rumah, membahagiakan orangtua, memiliki usaha sendiri, banyak deh! Gambar-gambar itu gue temple di DREAM BOOK yang gue buat saat gue sekolah di P3 Nusantara. Buku yang selalu memotivasi gue, bahkan saat gue menjadi FA. Jangan salah, setelah gue menjadi FA pun, gue pernah merasa tidak bersemangat. Tapi karena mimpi di DREAM BOOK gue belum tercapai seluruhnya, gue kembali bersemangat. Begitu pun saat perekrutan. Gue tidak membiarkan gigi gue yang gak rapi, make-up gue yang alakadarnya, bekas luka gue di lutut, dan juga ketomboyan gue menghalangi gue untuk menjadi Flight Attendant. Gue akan membuktikan kepada keluarga, gue berani meninggalkan rumah dan merantau jauh kesini demi masa depan yang lebih baik. Dan finally, gue bisa mencapai titik itu.

Yak, bagi gue cuma 5 poin itu kok yang harus dipersiapkan saat perekrutan. Kalaupun lo gagal, terus berpikir positif bahwa ‘mungkin hanya belum saatnya. Gue harus belajar dari pengalaman dan memperbaikinya di perekrutan berikutnya’. Semangat ya kawan, gue tunggu kalian untuk terbang di langit yang sama, meski dengan ‘burung besi’ yang berbeda. sumber : http://radinnanandakita.blogspot.com/

Menjadi Pramugari? Mengapa Tidak?

Bagi kamu yang sering bepergian menggunakan pesawat, tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu krew pesawat bernama Pramugari. Berpostur tubuh tinggi dengan dandanan yang menarik, menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang pesawat. Profesi ini umumnya banyak dilakoni oleh perempuan, meskipun tidak menutup kemungkinan bagi laki-laki untuk menjalaninya.

Barangkali pernah terbayang dalam benak kita, menjadi seorang pramugari enak rasanya, bisa menjelajah dan terbang kemana-mana. Akan tetapi, lebih dari itu, untuk menjadi seorang pramugari, semata-mata bukan tampil cantik saja, skill dan keterampilan mumpunilah yang menjadi dasar utama.

Dengan gaji yang mencapai 2-3 juta/penerbangan bagi yang junior dan 5-6 juta/penerbangan bagi senior ternyata harus seimbang dengan kemampuan pramugari dalam membina keprofesionalan karirnya. Tentulah banyak kualifikasi yang perlu di penuhi agar seseorang bisa menjadi pramugari yang handal dalam bekerja.

Saat ini, Berbagai sekolah tinggi dan beberapa maskapai penerbangan sudah banyak yang membuka lowongan untuk belajar dan bekerja menjadi seorang pramugari. Namun, syarat mutlak yang harus dipenuhi ialah sehat jasmani dan rohani serta memenuhi beberapa kualifikasi. Misalnya saja, kemampuan skill bahasa. Menjadi seorang pramugari dituntut untuk bisa menguasai Bahasa Inggris. Ingat, penumpang pesawat tentunya berasal dari berbagai bangsa dan negara, sehingga kemampuan bahasa yang mumpuni akan memudahkan seorang pramugari untuk bisa berkomunikasi dengan penumpang asing lainnya. Disamping itu, kemampuan bahasa dibutuhkan untuk mengenal lebih banyak istilah penting dalam dunia penerbangan yang banyak menggunakan bahasa Inggris sesbagai petunjuknya. Sehingga, mau tidak mau seorang pramugari harus bisa berbahasa Inggris, itu point utama.

Selanjutnya ialah kedisiplinan dan keberanian yang tinggi. Hal ini dibentuk melalui komitmen dan proses pembelajaran yang panjang. Pramugari harus disiplin dalam membagi waktunya, mengingat kerjanya sering berhadapan dengan timeline penerbangan yang mengharuskannya untuk terbang secara tepat waktu dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Tak jarang, bila kamu menggunakan penerbangan di pagi buta ataupun larut malam sekalipun, seorang pramugari harus siap menemani perjalanan kamu.

Sedangkan keberanian sendiri memang dituntut dan menjadi perhatian utama. Mengingat resiko dan keselamatan diri sendiri dan orang lain sering menjadi taruhan. Seorang pramugari harus menguasai langkah-langkah penyelamatan dengan benar. Bahkan, seorang paramugari harus mampu bertindak di tengah kepanikan penumpang kalau-kalau kejadian yang tidak diinginkan datang.

photo by spwallpapers.com

sumber : http://blog.catallya.com/

Tokoh yang Menginspirasi Kita Dalam Dunia Penerbangan

Wright Bersaudara

Pesawat terbang saat ini telah menjadi salah satu moda transportasi yang paling digemari. Salah satu keunggulan pesawat terbang adalah kemampuannya mengangkut barang atau orang dalam rentang jarak yang jauh tapi tidak memakan waktu yang lama.

Tapi pernahkah terlintas difikiran kita siapa yang kali pertama membuat pesawat ketika kita menaiki pesawat? atau setidaknya yang menginspirasi sehingga ada ide untuk menciptakan benda yang bisa melintas menembus awan tersebut.

Wilbur Wright dan juga Orville Wright adalah dua orang kakak adik yang tercatat sebagai penemu pesawat terbang. Orville Wright lahir pada tanggal 19 Agustus 1871 dan meninggal pada tahun 1948. Sementara itu Wilbur Wright, sang adik lahir pada tanggal 16 April tahun 1867 dan wafat di tahun 1912. Mereka adalah orang Amerika yang dicatat dunia sebagai penemu pesawat terbang lantaran mereka sukses membangun  pesawat terbang yang mula-mula kali sukses diterbangkan & dikendalikan oleh manusia terhadap tanggal 17  Desember 1903. Dua tahun sesudah penemuan mereka, ke-2 bersaudara tersebut mengembangkan ‘mesin terbang’  mereka ke wujud pesawat terbang yang menggunakan sayap yang seperti sekarang ini kita kenal.

Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan ‘helikopter’ mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman bermain dengan helikopter bamboo menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.

Secara umum mereka dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara. Sebelumnya, Wright bersaudara sebenarnya berprofesi sebagai pengelola sebuah toko di Ohio Amerika Serikat. Toko yang mereka kelola tersebut menjual peralatan motor dan juga melayani jasa perbaikan. Profesi tersebut sedikit banyak menyumbang pengatahuan mengenai mesin bagi kedua kakak beradik yang diketahui tidak memiliki pasangan seumur hidupnya ini.

Keingintahuan Wilbur dan Orville mendorong mereka untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penerbangan. Mereka juga mulai membuat sejumlah mesin yang mereka harapkan bisa mewujudkan impian mereka menerbangkan pesawat. Kemudian mereka mulai membuat tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudian mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.

Pada pukul 9.30 pagi (9.30 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville, mengangkasa selama 12 detik. Kemudia pesara tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama “Kitty Hawk”. Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di Washington DC,Amerika Serikat. Dengan fakta inilah sehingga dunia mencatatkan mereka sebagai penemu pesawat terbang.

Sumber :
www.penemu-ilmuwan.blogspot.co.id

www.biografiku.com