Posts

mergency windows atau jendela darurat adalah jendela yang dirancang khusus pada pesawat atau kendaraan lainnya untuk digunakan dalam situasi darurat.

Emergency Windows

(tod.jogja) – Emergency windows biasanya dilengkmergency windows atau jendela darurat adalah jendela yang dirancang khusus pada pesawat atau kendaraan lainnya untuk digunakan dalam situasi darurat.api dengan mekanisme yang memungkinkan penumpang atau awak pesawat untuk membuka jendela dengan mudah saat terjadi keadaan darurat, seperti pendaratan darurat atau evakuasi cepat. Emergency windows biasanya terletak di samping kursi penumpang atau di area evakuasi yang ditunjukkan, dan dapat membantu dalam proses evakuasi dengan memberikan akses keluar yang cepat dan mudah jika pintu utama tidak dapat digunakan. Penting untuk mengikuti petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh awak kabin dalam penggunaan emergency windows agar evakuasi dapat dilakukan dengan aman dan efektif.

Fitur-fitur Jendela Darurat:

a. Ukuran dan Aksesibilitas: Jendela darurat umumnya lebih besar dari jendela standar, memungkinkan penghuni untuk melintas dengan mudah. Mereka harus ditempatkan pada ketinggian yang mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak atau individu dengan keterbatasan mobilitas.

b. Operasi yang Mudah: Jendela ini dirancang untuk dibuka dengan mudah dan cepat, tanpa memerlukan gerakan rumit atau alat khusus.

c. Pertimbangan Keamanan: Jendela darurat sebaiknya terbuat dari kaca laminasi atau kaca tahan pecah, yang lebih tahan terhadap keretakan. Mereka juga harus dilengkapi dengan alat keamanan seperti pengaman atau jaring pengaman untuk mencegah jatuh secara tidak sengaja.

Berikut ini adalah beberapa manfaat utama jendela darurat dalam pesawat:

  1. Evakuasi Cepat: Jendela darurat dalam pesawat dirancang untuk memudahkan evakuasi cepat saat terjadi keadaan darurat, seperti kebakaran, pendaratan darurat, atau situasi lain yang mengharuskan penumpang untuk segera keluar dari pesawat. Jendela-jendela ini terletak dekat dengan pintu darurat dan memberikan akses tambahan bagi penumpang untuk keluar dengan cepat.
  2. Akses ke Luar: Jendela darurat dalam pesawat memberikan akses langsung ke luar pesawat. Dalam situasi darurat, seperti pendaratan di air, jendela darurat dapat menjadi pintu keluar yang vital bagi penumpang untuk keluar dari pesawat dan mencapai zona aman.
  3. Bantuan Pemadam Kebakaran: Jendela darurat dalam pesawat juga memberikan akses tambahan bagi petugas pemadam kebakaran untuk memasuki pesawat dan membantu penumpang selama evakuasi. Mereka dapat menggunakan jendela darurat untuk memantau situasi di dalam pesawat dan memberikan bantuan yang diperlukan.
  4. Sumber Cahaya: Selain fungsi evakuasi, jendela darurat dalam pesawat juga dapat berfungsi sebagai sumber cahaya alami. Pada malam hari atau dalam kondisi pencahayaan yang rendah, jendela ini dapat membantu penumpang dan kru pesawat melihat dan berorientasi selama evakuasi.
  5. Pandangan Luar: Jendela darurat juga memberikan penumpang pandangan langsung ke luar pesawat. Ini dapat memberikan informasi penting tentang situasi di sekitar pesawat, seperti keberadaan petugas pemadam kebakaran, kondisi landasan pacu, atau sumber bahaya lainnya.

Penting untuk diingat bahwa jendela darurat dalam pesawat memiliki peran yang sangat khusus dan hanya boleh digunakan dalam situasi darurat yang sesuai. Menggunakan jendela darurat secara tidak benar atau tidak tepat dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi penumpang untuk memahami instruksi evakuasi dan petunjuk keselamatan yang diberikan oleh kru penerbangan sebelum keberangkatan.

Istilah dari Turbulensi

(tod.jogja) – Istilah dari turbelensi merujuk pada pergerakan fluida yang tidak teratur atau acak. Hal ini biasanya terjadi ketika suatu fluida, seperti air atau udarIstilah dari Turbulensia, mengalir dengan kecepatan yang cukup tinggi dan melibatkan adanya putaran atau aliran yang berbeda-beda yang saling tumpang tindih.

Turbulensi adalah fenomena yang sangat kompleks dan sulit dipahami secara matematis. Namun, meskipun sulit dipelajari, turbulensi sangat penting dalam berbagai aplikasi seperti aerodinamika, hidrodinamika, dan rekayasa perpipaan. Turbulensi juga terkait dengan fenomena alam seperti turbulensi atmosfer, ombak laut, dan pergerakan bintang dan galaksi.

Turbulensi adalah gangguan atau getaran yang terjadi saat pesawat terbang melewati udara yang tidak stabil. Gangguan ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkelanjutan dan bisa menyebabkan getaran, guncangan, dan pergerakan tidak terduga pada pesawat. Turbulensi dapat terjadi dalam berbagai skala, mulai dari skala kecil seperti turbulensi mikroskopis di dalam molekul fluida hingga skala besar seperti turbulensi atmosfer atau aliran sungai yang kuat. Turbulensi memiliki karakteristik seperti perubahan kecepatan dan arah aliran secara acak, adanya pusaran dan vorteks yang terbentuk, serta perubahan tekanan yang tidak teratur dalam aliran fluida.

Penyebab turbulensi bisa bervariasi, termasuk akibat cuaca buruk seperti badai, angin kencang, atau cuaca panas yang menyebabkan udara menjadi tidak stabil. Turbulensi biasanya aman dan tidak membahayakan, namun bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada penumpang atau crew pesawat. Pilot biasanya akan memperingatkan penumpang tentang kemungkinan turbulensi dan meminta mereka untuk mengikatkan sabuk pengaman ketika diperlukan.

Turbulensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  1. Kecepatan aliran fluida yang tinggi: Semakin cepat aliran fluida, semakin besar kemungkinan terjadinya turbulensi.
  2. Perubahan arah atau kecepatan aliran fluida: Ketika fluida mengalami perubahan arah atau kecepatan, hal ini dapat menyebabkan perubahan tekanan pada bagian yang berbeda dari aliran, yang dapat menyebabkan turbulensi.
  3. Permukaan kasar: Permukaan kasar dari benda yang ada di dalam aliran fluida, seperti batu-batuan di sungai atau dinding pipa, dapat menyebabkan turbulensi.
  4. Interaksi antara dua aliran fluida yang berbeda: Ketika dua aliran fluida yang berbeda bertemu, misalnya pada pertemuan sungai atau saat pesawat terbang melewati awan, hal ini dapat menyebabkan turbulensi.
  5. Keadaan alami fluida: Terkadang, fluida dapat mengalami turbulensi karena alasan alamiah, seperti adanya perbedaan suhu atau kepadatan yang menyebabkan aliran fluida menjadi tidak stabil.

Faktor-faktor ini dapat berinteraksi dan saling mempengaruhi, sehingga terjadilah turbulensi yang kompleks dan sulit diprediksi.